Pelatih timnas Yaman, Samer Muhammad Fadil Saleh, mengungkapkan kebingungannya setelah menyaksikan perubahan drastis dalam permainan timnas Indonesia U-17 saat mereka mengalahkan Yaman dengan skor 4-1. Kemenangan ini terjadi setelah Indonesia sebelumnya mengalahkan Korea Selatan, yang membuat Garuda Muda semakin percaya diri untuk meraih tempat di Piala Dunia.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al Faisal ini menyaksikan Indonesia tampil lebih terbuka dan agresif, berbeda dengan taktik defensif yang diterapkan saat melawan Korea Selatan. Di laga melawan Yaman, Indonesia berhasil mencetak dua gol di babak pertama dan menambah dua gol lagi di babak kedua, membuktikan bahwa mereka bukan hanya bisa bertahan tetapi juga menyerang dengan efektif.
Pelatih Nova Arianto mengakui bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras pemain dan dukungan PSSI. Ia menekankan pentingnya fisik dan mental pemain dalam menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di level Asia. “Pemain memiliki mental dan visi bermain yang bagus, dan ini semua berkat latihan serta dukungan dari PSSI,” ungkap Nova.
Kemenangan ini tidak hanya membawa Indonesia ke Piala Dunia U-17 di Qatar, tetapi juga mengubah pandangan banyak pihak terhadap potensi sepak bola Indonesia. Berbagai media internasional memberikan pujian atas performa tim, menunjukkan bahwa Indonesia kini tidak bisa dianggap remeh.
Meskipun telah meraih keberhasilan, Nova mengingatkan timnya untuk tidak terlena. “Kami tetap harus fokus karena perjalanan masih panjang. Kemenangan ini baru awal dari semuanya,” tambahnya. Dengan semangat juang yang tinggi, timnas Indonesia U-17 diharapkan mampu terus berprestasi dan membangun generasi pemain yang lebih kuat di masa depan.