Dua pemain tim nasional Vietnam U-17 kini tengah menjadi sorotan setelah diduga terlibat dalam kasus doping. Dugaan ini muncul setelah mereka berhasil menahan imbang Jepang di laga kedua grup B Piala Asia U-17 2025. Menurut laporan, setelah pertandingan, FIFA meminta kedua pemain tersebut, Giabao dan Hoang Du Kang, untuk menjalani tes doping. Ini merupakan kali pertama dalam turnamen ini Vietnam harus menghadapi prosedur tersebut.
Sementara itu, timnas Indonesia U-17 di bawah asuhan Nova Arianto berhasil membuat publik tanah air bangga dengan meraih tiket ke perempat final Piala Asia U-17 dan juga ke Piala Dunia U-17 2025. Indonesia, yang telah mengumpulkan enam poin dari dua pertandingan, berhasil memastikan posisi mereka sebagai juara grup C meski masih memiliki satu pertandingan tersisa melawan Afghanistan. Nova mengisyaratkan adanya rotasi pemain dalam laga terakhir ini, untuk memberikan kesempatan kepada pemain yang belum banyak bermain.
Kedua pencapaian ini menjadi sorotan di ASEAN, terutama mengingat keberhasilan timnas Indonesia yang terus menginspirasi negara-negara tetangga. FIFA bahkan menggoda pelatih Indonesia, Patrick Cliford, untuk mengikuti jejak tim Indonesia yang telah menunjukkan performa luar biasa di level junior. Dengan peluang yang terbuka untuk timnas senior meraih tempat di Piala Dunia 2026, semangat dan motivasi para pemain terus meningkat.
Di sisi lain, kasus doping yang melibatkan pemain Vietnam bisa menjadi isu serius yang dapat mempengaruhi perjalanan tim mereka dalam turnamen ini. Dengan hasil imbang melawan Jepang, Vietnam masih memiliki kendali untuk menentukan kelolosan mereka ke babak perempat final. Namun, situasi ini tentunya menjadi perhatian tersendiri bagi penggemar dan pihak berwenang.
Dengan berbagai dinamika ini, baik Indonesia dan Vietnam menunjukkan bahwa sepak bola di kawasan ASEAN semakin kompetitif dan menarik untuk disaksikan.