REAKSI KIM SANG SIK DIBUAT MALU! Timnas Indonesia diabaikan dalam agenda ASEAN All Star! Dalam situasi yang memanas, Kim Sangsik, pelatih ASEAN All Star, terpaksa menghadapi kenyataan pahit: tanpa kehadiran pemain bintang Indonesia, timnya terancam pincang. Ketika dunia sepak bola Asia Tenggara menantikan laga persahabatan melawan Manchester United pada 28 Mei mendatang, PSSI menegaskan tidak akan melepas pemain inti untuk pertandingan tersebut. Ini berarti, harapan Kim untuk memperkuat skuadnya dengan pemain-pemain terbaik Indonesia pupus sudah!
Sementara itu, di balik layar, Timnas Indonesia bersiap menghadapi dua pertandingan krusial dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Cina dan Jepang yang dijadwalkan pada Juni 2025. Pepatah mengatakan, “negara di atas segalanya,” dan PSSI kini memilih untuk mengutamakan kepentingan nasional. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Kim Sangsik yang harus berjuang tanpa kekuatan penuh.
Sementara itu, di arena lainnya, timnas U-17 Indonesia bersiap menghadapi Piala Dunia U-17. Pelatih Nova Arianto berencana melakukan perombakan skuad demi mencapai hasil maksimal. Dengan pemain bertinggi hampir 2 m, harapan baru muncul untuk memperkuat pertahanan tim Garuda. Ken Van Oveland, kiper potensial yang berstatus bintang di Liga Belanda, juga menjadi sorotan.
Situasi semakin tegang, dan perhatian kini tertuju pada siapa saja yang akan menjadi pilar timnas Indonesia. Dalam hitungan bulan, semua akan terjawab. Apakah Kim Sangsik dapat mengatasi tantangan tanpa kekuatan Indonesia? Apakah Timnas U-17 dapat membawa kejayaan? Semua mata tertuju pada sepak bola Indonesia, dan saatnya untuk beraksi!