Nama MEGA TERCATAT di Sejarah Korea “Kekuatan Cinta DION dan Kebangkitan Fenomenal di Final Third”
Setelah dua kali kalah dari Pink Spider, tim Jonganjang Red Spark membuktikan mentalitas mereka dalam laga final ketiga di Philicage pada Jumat sore. Dalam pertandingan yang dramatis ini, Red Spark berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal di dua set awal, dan meraih kemenangan 3-2. Mega, pemain kunci asal Jember, tampil gemilang dengan mencetak 40 poin, menjadi bintang utama yang membawa timnya melanjutkan perjuangan merebut gelar juara.
Pertandingan ini menjadi sorotan media Korea, mencatatkan sejarah baru bagi Mega dan Red Spark. Dalam dua laga sebelumnya, Pink Spider sudah unggul dan hanya membutuhkan satu kemenangan untuk merebut cincin kejuaraan. Namun, saat Pink Spider hampir meraih kemenangan di set kedua, Mega dan timnya menunjukkan semangat juang yang tinggi. Mereka berhasil memenangkan set ketiga dan melanjutkan dominasi di set keempat dan kelima, meski sempat terpuruk.
Mega, dengan 40 poin dan tingkat keberhasilan serangan mencapai 46,9%, melampaui performa Kimon Kong yang mencetak 30 poin. Keberhasilan Mega semakin istimewa dengan kehadiran pacarnya, Dionovandra Wibawa, yang memberikan dukungan langsung di tribun. Dion, seorang atlet renang Indonesia, menjadi motivasi tambahan bagi Mega, yang juga diperkuat oleh pelatih Kohin.
Di sisi lain, kapten tim Red Spark, Yum Seterter, meski mengalami cedera, tetap bertahan dan berkontribusi dalam kemenangan tim. Setelah kemenangan ini, Red Spark memperpanjang harapan untuk meraih gelar juara, meski masih tertinggal 2-1 dari Pink Spider dalam total pertandingan final.
Dengan semangat yang meningkat, Red Spark kini bersiap menghadapi laga keempat. Banyak yang bertanya, apakah mereka mampu mengulangi sejarah kelam yang pernah dialami Pink Spider dua tahun lalu, di mana tim tersebut juga unggul namun akhirnya kalah. Pertandingan selanjutnya akan menjadi penentu bagi kedua tim dalam perebutan gelar juara. Mari kita saksikan bagaimana kisah ini berlanjut.