GEMPARKAN ASIA! Kekalahan mencengangkan timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara dengan skor 0-6 dalam perempat final Piala Asia U-17 2025 mengguncang jagat sepak bola tanah air. Dalam laga yang dihelat semalam, perbedaan fisik yang mencolok antara pemain kedua tim menjadi sorotan utama. Pemain Korea Utara tampak memiliki postur dan stamina yang jauh di atas rata-rata pemain seusia mereka, memicu tuduhan bahwa mereka mungkin menyertakan pemain yang tidak sesuai dengan kategori usia U-17.
Kekalahan ini tidak hanya menyakitkan, tetapi juga menyisakan kontroversi yang mengguncang publik. Banyak netizen Indonesia mempertanyakan keaslian usia pemain Korea Utara, dengan beberapa berkomentar bahwa mereka terlihat seperti atlet berusia 23 hingga 25 tahun. Spekulasi ini semakin meluas setelah laporan media Jepang, News Go, yang menyoroti kemampuan fisik luar biasa pemain Korea Utara.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, harus segera melakukan evaluasi menyeluruh pasca kekalahan telak ini. Tanggapan dari berbagai kalangan pun mulai bermunculan, dengan banyak yang menyerukan reformasi dalam pembinaan dan pengembangan pemain muda di Indonesia.
Di tengah kesedihan ini, mantan pelatih Vietnam, Pak Hang-Seo, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap sepak bola Vietnam yang gagal lolos ke Piala Dunia U-17. Ia menegaskan pentingnya visi yang jelas dalam pembinaan pemain muda agar tidak terpuruk lebih dalam.
Kejadian ini jelas menunjukkan bahwa sepak bola Asia masih dipenuhi dengan tantangan besar. Timnas Indonesia dan Vietnam harus segera bangkit dan melakukan introspeksi agar dapat bersaing di pentas internasional. Rakyat Indonesia menanti langkah konkret dari federasi sepak bola untuk membenahi sektor pembinaan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.